Sabtu, 02 Oktober 2010

Coklat Monggo

Bagi para pecinta coklat, pasti sudah tidak asing dengan berbagai jenis merek coklat, mulai dari yang produksi dalam negeri hingga impor, seperti Silver Queen, Delfi, Cadburry, Van Houten, Ferrero Rocher, Droste, dan sebagainya.
Semakin mahal harga coklat biasanya makin dahsyat rasanya. Tentu ini tak lepas dari kualitas coklat yang digunakan serta persentase campurannya. Makin pekat campuran suatu coklat, biasanya makin dahsyat rasanya, dan tentu saja makin mahal harganya.
Tentu saja kita tidak asing mendengar harga coklat-coklat mahal yang kebanyakan didominasi merek-merek luar negeri terutama Eropa. Padahal tanaman coklat (kakao) sendiri merupakan tumbuhan tropis, lo.
Nah, tahukah kamu produk coklat dalam negeri yang kualitasnya tak kalah dengan produk-produk coklat Eropa tersebut? Apalagi Indonesia ini termasuk negara penghasil coklat nomer tiga di seluruh dunia (data 2005).
Salah satunya adalah Coklat Monggo. Coklat yang diproduksi oleh CV. Anugerah Mulia Yogyakarta ini rasanya cukup layak bila disandingkan dengan coklat-coklat kelas atas.
Coklat ini bahkan tidak dijual secara sembarangan. Coklat ini hanya tersedia di tempat-tempat tertentu. Salah satu lokasi tempat penjualan coklat ini adalah pada jaringan toko Mirota (Mirota Batik yang merupakan toko penjual suvenir khas Jogja yang terkenal berkelas dan Mirota Kampus), Museum Jawa Klasik Ullen Sentanu, serta di beberapa kounter Circle-K Jogja.
Tampilannya pun terlihat eksklusif dan elegan tapi tetap memunculkan ciri klasik bersahaja khas Jogja. Dengan menggunakan kertas berwarna coklat yang dilipat sedemikian rupa sehingga mudah untuk membukanya. Kertas ini membungkus coklat padat yang terbungkus alumunium foil.
Harganya pun cukup mahal. Kemasan 40 gram yang saya beli ini saja harganya 8 ribu rupiah sedangkan yang besar ukuran 100 gram (saya tidak mampu beli) seharga 19 ribu rupiah. Tetapi harga yang ditawarkan sepadan dengan rasa coklat yang dahsyat ini. Coklat yang mengklaim terdiri dari 68%â„¢ 58% kakao ini bener-bener membuktikan rasanya. =p~
Di kemasannya tertulis komposisi dari coklat ini antara lain, kakao massa, lemak kakao, lesitin, gula, dan vanila. Lihat, susu tidak tercantum, sehingga vegetarian pun bisa ikut mencicipinya. :-"
Berwarna campuran antara coklat tua dan coklat muda, rasa coklat ini tidak semanis coklat yang biasa kita beli. Tentu saja karena coklat ini termasuk golongan dark chocolate yang beda dengan golongan milk chocolate yang banyak mengandung susu, sehingga coklat ini aman dikonsumsi bagi mereka yang diet karena lemaknya rendah.